Bentuk komputer yang dulu cukup besar untuk
mengoperasikan sebuah program, sekarang berbentuk kecil dengan kemampuan
mengoperasikan program yang beragam. Perlengkapan elektronik (hardware) dan
program (perangkat lunak/software) telah menjadikan sebuah komputer menjadi
benda yang berguna. Sebuah komputer yang hanya memiliki perlengkapan elektronik
saja atau software saja tidak akan berfungsi. Dengan ada keduanya maka komputer
dapat berfungsi menjadi alat yang berguna. Manfaat komputer saat ini cukup beragam
mulai sebagai alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto, memutar video,
memutar lagu sampai analisis data hasil penelitian maupun untuk mengoperasikan
program-program penyelesaian problem-problem ilmiah, industri dan bisinis.
Dengan demikian komputer sudah merupakan
peralatan bagi kebutuhan masyarakat luas dan tidak terbatas hanya untuk
kalangan tertentu saja. Apabila masyarakat sudah mengenal manfaat komputer
dengan baik, maka di jaman internet-internet ini, setiap orang yang memiliki
personal komputer dapat mengakses informasi internet hanya dengan menambah
sedikit perangkat tambahan. Seolah-olah semakin banyak masyarakat yang mengenal
manfaat komputer semakin siaplah masyarakat tersebut untuk bersaing dalam dunia
di era gloalisasi.
Tujuan pengunaan sistem dan aplikasi komputer di bidang
teknologi industri peternakan
1.Mendorong
peningkatan produktifitas sektor peternakann dan perkebunansesuai dengan kemampuan dan daya dukung lahan
dan ternak
2.Memberikan
pedoman dan arahan dalam pemilihan jenis tanaman yangdapat berproduksi optimal
yang sesuai dengan kondisi fisigorafi dan melaluisuatu analisa dengan menggunakan sistem informasi geografis
(GIS)
3.Melestarikan
dan menjaga kemampuan sumber daya alami sehinggaketersediaannya sebagai sumberdaya
pembangunan terjamin untuk selama-lamanya.
4.Mendukung
upaya pelestarian dan konservasi tanah dengan membuatmenanama tanaman yang
sesuai dengan kemampuan dan konfigurasi lahandan tanah.
Teknologi
Informasi Komunikasi di bidang peternakan
Teknologi Informasi Komunikasi merupakan faktor yang sangat
penting dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan
pemerintah kepada masyarakat. Teknologi informasi mempunyai tiga peranan pokok:
1.
Instrumen dalam mengoptimalkan proses pembangunan, yaitu dengan
memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat.
2.
Produk dan jasa teknologi informasi merupakan komoditas yang
mampu memberikan peningkatan pendapatan baik bagi perorangan, dunia usaha dan
bahkan negara dalam bentuk devisa hasil eksport jasa dan produk industry
telematika.
3.
Teknologi informasi bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan
bangsa, melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua
institusi dan area seluruh wilayah nusantara.
Kesadaran pentingnya Teknologi Komunikasi dan
Informasi yang biasanya disebut ICT (Information and Communication Technologi),
bukan hanya monopoli kalangan pengusaha besar saja tetapi juga bertumbuh di
kalangan pengusaha kecil dan kekuatan-kekuatan masyarakat lain, seperti
Koperasi, Kelompok Tani, dan Masyarakat biasa. ICT diyakini berperan penting
dalam pengembangan bisnis, kelembagaan organisasi, dan juga mampu mendorong
percepatan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
Manfaat yang dapat
diperoleh melalui kegiatan aplikasi teknologi informasidan komunikasi
(Mulyandari 2005), khususnya dalam mendukung pembangunanpertanian berkelanjutan
di antaranya adalah:
1.Mendorong terbentuknya jaringan informasi peternan di tingkat
lokal dan nasional.
2.Membuka akses peternak terhadap informasi peternakan untuk:
1).Meningkatkan peluang potensi peningkatan pendapatan dan cara
pencapaiannya; 2).Meningkatkan kemampuan peternak dalam meningkatkan posisi
tawarnya, serta
3). Meningkatkan kemampuan peternak dalam melakukan
diversifikasi usaha ternak dan merelasikan komoditas yang
diusahakannya dengan input yang tersedia,jumlah produksi yang diperlukan dan
kemampuan pasar menyerap output.
3.Mendorong terlaksananya kegiatan pengembangan, pengelolaan dan
pemanfaatan informasi peternakan secara langsung maupun tidak langsung
untuk mendukung pengembangan peternakan marjinal.
4.Memfasilitasi dokumentasi informasi peternakan di tingkat
lokal (indigeneousknowledge) yang dapat diakses secara lebih luas untuk
mendukung pengembangan peternakan marjinal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar